Potret Hidup Orang Papua

Dua gambar ini merupakan sebagian dari potret hidup orang Papua yang saat ini masih hidup miskin dan melarat di atas tanah leluhur mereka yang kaya raya.



-------------------------------------------



Kehidupan suku Kamoro,  salah satu dari dua suku asli Kabupaten Mimika, pemilik hak ulayat atas lahan  Emas, Tembaga, dan lainnya yang ditambang oleh PT. Freeport Indonesia.

Sungai, Bakau dan Pinus di Jembatan I Poumako

Pohon-pohon Pinus di antara Pohon-pohon Bakau di  Arah Barat Daya Jembatan I Poumako.

Aliran Sungai di antara bakau-bakau yang membentuk "teluk Bakau" pada Posisi Arah Barat  Jembatan I Poumako

Posisi Arah Timur Sungai  Jembatan I Poumako

Pelabuhan Poumako Timika

Sahabat sekalian, dua foto di sebelah kiri ini menununjukan pelabuhan Poumako Timika Papua. Pelabuhan Poumako merupakan pelabuhan yang berada pada muara sungai besar  yang dapat dilayari oleh Kapal-kapal Besar, baik dari dan ke Timika. Pelabuhan Poumako selain sebagai pusat bongkar muat barang  untuk kebutuhan kabupaten Mimika, konon pelabuhan Poumako juga merupakan pintu gerbang pengiriman barang ke beberapa Kabupaten yang berada di pegunungan tengah Papua.
Kalau sobat-sobat ke Timika, sempatkanlah waktu untuk berkunjung ke pelabuhan Poumako yang jaraknya kira-kira 80 Km dari pusat kota Timika.

Ket Gambar :
1. KM Tatamailau hendak merapat ke pelabuhan Poumako Timika
2. Kapal-kapal barang dan juga kapal-kapal ikan yang berlabuh di
    Pelabuhan Paomako

Tugu Timika

Ini adalah Tugu yang berada di kota Timika, Papua. Kalau diperhatikan, tugu ini memiliki motif ukiran khas Suku Kamoro, salah satu suku asli yang mendiami daerah pesisir pantai Kabupaten Mimika.

Hiasan Alam Papua

Kalau sepintas lalu kita perhatikan, buah-buah ini mirip dengan buah tomi-tomi yang rasanya asam manis. Tapi, ternyata bukan! Buah-buah ini adalah hiasan alam dari tangan sang pencipta yang diciptakan khusus untuk menghiasi dan mempercantik taman-taman hutan lestari yang lebat di alam Papua. Mungkin buah-buah ini bisa dimakan, tapi siapa yang mau coba duluan yah?

Kupu-Kupu

Kupu-kupu yang ditampilkan ini sudah sering dijumpai di sekitar halaman rumah kita. Dua jenis kupu-kupu ini coraknya memang berbeda, 3 ekor berwarna hitam putih dan yang satunya coklat terang. Di Kuala Kencana Timika tuh banyak sekali jenis kupu-kupu dengan corak warna yang indah-indah, mulai dari yang ukuran kecil sampai yang besar (mirip kelelawar kali yeee). Nah, kalau anda pencinta kupu-kupu, datang deh ke Kuala Kencana, Timika Papua dan nikmatilah lebih banyak kupu-kupu di sana.

Buah Roda dan Daun Pakis

Kalau sedang melihat pohon dengan buahnya yang berbentuk bulat menempel di batangnya, apa yang kita ingat? Kalau saya, buah-buah ini mengingat masa kecil saya dulu sewaktu hidup di kampung. Sebagai anak kampung, buah-buah inilah selalu kita gunakan sebagai roda pada mobil-mobilan kita dan bermain dengan serunya bersama teman-teman. Wow, rasanya ingin mengulang kembali masa kecilku dulu...hehehe!




Tiga buah gambar tangkai daun pakis (paku-paku) di bawah ini tidak asing lagi bagi kita yang hidup di daerah tropis, Apalagi di Papua terutama di daerah yang berawa-rawa. Namun apanya yang menarik? Bagiku, hal yang menarik dari daun-daun pakis ini adalah bahwa setiap kuncup (daun) yang baru dari jenis pakis berbatang besar nampak sepeti ekor kus-kus yang mengarah ke atas. Sedangkan Daun pakis yang berbatang kecil yang ditampilkan di sini seperti mengisahkan dua sejoli yang sedang bercinta.Iyo ka? Indah bukan?

Kota Timika

Kalau kamu-kamu mendengar nama Timika, maka yang ada dibenak kamu adalah kota tambang emas dan tembaga bukan? Nah itu tidak salah, karena Timika adalah nama ibu kota Kabupaten Mimika, kabupaten yang dimana terletak tambang raksasa PT. Freeport Indonesia yang setiap harinya memproduksi Tambang, baik emas, tembaga dan lainya lalu mengirimkannya ke berbagai negara di dunia. Tapi,kalau kamu-kamu datang ke Timika, kamu akan menjumpai banyak hal yang sangat kontra dengan gambaran Timika sebagai kota emas dan tembaga...hehehehe ! Nah, Coba lihat nih sebagian dari wajah kota Timika dan salah satu pasarnya yang terletak di SP 2. Huh, adil nggak ya....
Namun disisi lain, Timika sebagai ibu kota kabupaten Mimika yang boleh dikatakan sebagai kabupaten yang masih muda usianya terus membenahi dirinya. Di sana sini pembangunan baik infra struktur dan pembangunan manusianya terus dibangun sesuai dengan motonya "Eme Neme Yauware" (bersama, bersatu membangun). Kita pasti akan lihat, bahwa suatu saat nanti Kabupaten Mimika akan maju dan berkembang pesat ke arah yang lebih baik. Amole !!!

Bunga Liar

Bunga-bunga ini tidak ditanam di sebuah taman atau disekitar halaman rumah seseorang, alias tumbuh liar disekitar jalan raya Timika-Kuala Kencana, Papua. Kalau seandainya bunga-bunga "liar" ini ditanam dan ditata secara baik di halaman rumah kita, mungkin akan terlihat indah bukan? Nah, mungkin ada yang berminatkah...

Kota Jayapura

Kalau kamu belum pernah ke Jayapura Papua, nah, inilah sebagian dari kota yang dijuluki Hongkong di Waktu malam. Julukan itu memang tepat karena kota Jayapura terletak di bibir teluk Humbolt atau ditepi pantai yang berhadapan langsung dengan laut bebas Pasifik, Sebagian dari kota ini berada di atas gunung seperti yang tampak dalam gambar ini. Jika lampu-lampunya bersinar di waktu malam, maka kota ini akan tampak sangat indah, bahkan indah sekali untuk dibayangkan. Bagi kamu yang tinggal atau pernah tingga di Jayapura, tentu tahu tentang keindahan kota ini di waktu malam khan?
Foto ini saya ambil sementara sedang berada di dermaga Jayapura dan mengarahkan lensa kamera ke arah Dok II. Tampak Swiss bell hotel di kejauhan... Bagi anda yang belum pernah ke Jayapura, datanglah dan nikmati keindahan kota ini...Semoga anda terkesan.

Pasir Putih Manokwari

Manokwari merupakan kota bersejarah bagi orang Papua, karena kota inilah pertama kali ottow dan Geisler menginjakkan kaki di Papua dalam misi Pekabaran Injil dan menginjili orang Papua. Bagi orang Papua, menyebut manokwari sama dengan menyebut injil, sehingga kota inipun dijuluki The Gospel City. Sekarang kota ini merupakan ibu kota Provinsi Papua Barat. Kalau kamu ke Manokwari kamu akan temukan banyak sekali tempat-tempat bersejarah dan tempat rekreasi pantai, salah satunya adalah pantai pasir putih yang sangat indah untuk dikunjungi. Di depan pantai ini nampak indah pulau Mansinam dan pulau Lemon. Sedangkan di kejauhan nampak juga gunung Arfai tinggi menjulang menembus awan. Pada perayaan Injil masuk di tanah Papua yang diperingati setiap tanggal 5 Februari, kota ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan lokal dan mancanegara. Salah satu aktifitas yang nampak pada gambar adalah perayaan HUT Pekabaran Injil menjelang 5 Februari 2010.

Anak-anak

Sewaktu anda kecil, dimanakah anda sering menghabiskan waktu? Kalau tinggal di pesisirr pantai tentu masa kecil dihabiskan di tepi pantai, kalau tinggal di hutan tentu waktu kecil di habiskan di tengah hutan atau di sungai-sungai yang mengaliri tanah Papua. Betapa indahnya masa kecil kita bukan? Hidup seakan-akan tanpa masalah. Cobalah perhatikan anak-anak ini yang menikmati masa kecilnya dengan bahagia. Gambar ini diambil di salah satu pesisir pantai Biak Timur.

Keindahan Wamena

Menurut banyak orang, kalo ke Papua tapi belum ke Wamena berarti belum pernah menginjakkan kaki di Papua. Pandangan ini memang ada benarnya juga, sebab ketika saya pertama kali menginjak Waena, banyak hal yang membuat saya terkesan. Dua hal yang sangat berksan dan tidak akan pernah dilupakan adalah berjalan di atas jembatan gantung yang sangat menguji nyali dan melihat langsung Mumi (mayat yang diawetkan secara tradisional). Kalo kamu suatu waktu ke Wamena, jangan lupa mengunjungi jembatan gantung di sebelah utara landasan pesawat yang jaraknya sangat dekat dari kota Wamena dan mengunjungi Mumi di Kurulu yang dapat ditempuh dengan kendaraan darat kurang lebih 25 menit dari kota Wamena

The Mummy From Wamena

Bougenville Flower

Pasti kamu-kamu punya banyak foto tentang bunga yang satu ini. Kalau kamu punya, tolong dong dikirim ke sini. Thanks yaaaa..

Pelangi

Bila kita masih dapat melihat pelangi, itu artinya kita masih dapat melihat tangan kasih Tuhan yang terus menjaga dan memelihara hidup kita. Amin ka trada eeee...

Monumen Perang Dunia II

Di Papua banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang berhubungan dengan perang dunia ke II. DI Jayapura ada Tugu Mac Arthur, Di Pantai Hamadi berserakan bekas-bekas Tank Amerika, di Biak ada Gua Jepang dan masih banyak lagi di tempat lainnya di Papua. Yang ditampilkan di sini adalah monument perang dunia II yang dibangun di Pantai Bosnik Biak Timur Papua. Kalau kamu yang belum pernah ke Biak dan nantinya akan ke sana, jangan lupa mampir di tempat ini dan nikmatilah keindahan pantainya.

Busana Papua

Tanah Papua yang kita kenal dan cintai ini adalah sebuah surga Kebudayaan yang masih asli. Kekayaan dan kejayaan adat-istiadatnya sebagian nampak dalam busana dan nyanyian. Sedangkan sebagiannya nampak dalam kehidupan sehari-hari. Foto-foto ini menunjukan sebagian dari penampilan busana tari anak-anak negeri Papua ini dalam hal berdandan untuk sebuah aktraksi budaya. Indah ka trada eee...Pasti indah to? Nah, mari kita jaga dan lestarikan budaya kita supaya tetap lestari sampai ke anak cucu kita. Kalau bukan kita sebagai anak negeri Papua yang jaga, sapa lagi yang mau jaga kita punya tradisi, budaya dan etnis kita. "Mari kitong bangga deng kitong pu budaya Papua".