"SELAMAT DATANG DI BLOG PENCINTA TANAH PAPUA"

Sabtu, 17 Juli 2010

Potret Hidup Orang Papua

Dua gambar ini merupakan sebagian dari potret hidup orang Papua yang saat ini masih hidup miskin dan melarat di atas tanah leluhur mereka yang kaya raya.



-------------------------------------------



Kehidupan suku Kamoro,  salah satu dari dua suku asli Kabupaten Mimika, pemilik hak ulayat atas lahan  Emas, Tembaga, dan lainnya yang ditambang oleh PT. Freeport Indonesia.

Sungai, Bakau dan Pinus di Jembatan I Poumako



Pohon-pohon Pinus di antara Pohon-pohon Bakau di  Arah Barat Daya Jembatan I Poumako.













Aliran Sungai di antara bakau-bakau yang membentuk "teluk Bakau" pada Posisi Arah Barat  Jembatan I Poumako












Posisi Arah Timur Sungai  Jembatan I Poumako

Pelabuhan Poumako Timika


Sahabat sekalian, dua foto di sebelah kiri ini menununjukan pelabuhan Poumako Timika Papua. Pelabuhan Poumako merupakan pelabuhan yang berada pada muara sungai besar  yang dapat dilayari oleh Kapal-kapal Besar, baik dari dan ke Timika. Pelabuhan Poumako selain sebagai pusat bongkar muat barang  untuk kebutuhan kabupaten Mimika, konon pelabuhan Poumako juga merupakan pintu gerbang pengiriman barang ke beberapa Kabupaten yang berada di pegunungan tengah Papua.
Kalau sobat-sobat ke Timika, sempatkanlah waktu untuk berkunjung ke pelabuhan Poumako yang jaraknya kira-kira 80 Km dari pusat kota Timika.

Ket Gambar :
1. KM Tatamailau hendak merapat ke pelabuhan Poumako Timika
2. Kapal-kapal barang dan juga kapal-kapal ikan yang berlabuh di
    Pelabuhan Paomako

Sabtu, 19 Juni 2010

Tugu Timika


Ini adalah Tugu yang berada di kota Timika, Papua. Kalau diperhatikan, tugu ini memiliki motif ukiran khas Suku Kamoro, salah satu suku asli yang mendiami daerah pesisir pantai Kabupaten Mimika.

Minggu, 13 Juni 2010

Hiasan Alam Papua



Kalau sepintas lalu kita perhatikan, buah-buah ini mirip dengan buah tomi-tomi yang rasanya asam manis. Tapi, ternyata bukan! Buah-buah ini adalah hiasan alam dari tangan sang pencipta yang diciptakan khusus untuk menghiasi dan mempercantik taman-taman hutan lestari yang lebat di alam Papua. Mungkin buah-buah ini bisa dimakan, tapi siapa yang mau coba duluan yah?

Jumat, 11 Juni 2010

Kupu-Kupu




Kupu-kupu yang ditampilkan ini sudah sering dijumpai di sekitar halaman rumah kita. Dua jenis kupu-kupu ini coraknya memang berbeda, 3 ekor berwarna hitam putih dan yang satunya coklat terang. Di Kuala Kencana Timika tuh banyak sekali jenis kupu-kupu dengan corak warna yang indah-indah, mulai dari yang ukuran kecil sampai yang besar (mirip kelelawar kali yeee). Nah, kalau anda pencinta kupu-kupu, datang deh ke Kuala Kencana, Timika Papua dan nikmatilah lebih banyak kupu-kupu di sana.

Buah Roda dan Daun Pakis

Kalau sedang melihat pohon dengan buahnya yang berbentuk bulat menempel di batangnya, apa yang kita ingat? Kalau saya, buah-buah ini mengingat masa kecil saya dulu sewaktu hidup di kampung. Sebagai anak kampung, buah-buah inilah selalu kita gunakan sebagai roda pada mobil-mobilan kita dan bermain dengan serunya bersama teman-teman. Wow, rasanya ingin mengulang kembali masa kecilku dulu...hehehe!




Tiga buah gambar tangkai daun pakis (paku-paku) di bawah ini tidak asing lagi bagi kita yang hidup di daerah tropis, Apalagi di Papua terutama di daerah yang berawa-rawa. Namun apanya yang menarik? Bagiku, hal yang menarik dari daun-daun pakis ini adalah bahwa setiap kuncup (daun) yang baru dari jenis pakis berbatang besar nampak sepeti ekor kus-kus yang mengarah ke atas. Sedangkan Daun pakis yang berbatang kecil yang ditampilkan di sini seperti mengisahkan dua sejoli yang sedang bercinta.Iyo ka? Indah bukan?

Halaman

UNIT IKLAN